Loading...

Monday, July 25

KELOMPOK TANI TERNAK SIMPAY TAMPOMAS (KTTST), SUMEDANG JAWA BARAT

Kelompok Tani Ternak Simpay Tampomas (KTTST) berada di desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Kelompok tersebut telah memanfaatkan lahan ex penambangan pasir yang gersang dan kesuburannya yang rendah menjadi lahan produktif. Upaya yang telah dilakukan dengan pengembagan ternak kambing dan penanaman tanaman leguminosae seperti Kaliandra, Clirisidia, Leucaena dan tanaman lain yang berfungsi membantu memperbaiki kesuburan lahan sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekelingnya.
Disamping tanaman pakan ternak, ex tambang ternyata juga cocok untuk tanaman buah Naga yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Dengan adanya pengembangan ternak kambing didaerah tersebut, maka kotoran ternak dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang mengandung berbagai macam unsur hara dan sekaligus dapat memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah.
Pemanfaatan lahan ex penambangan dipelopori oleh bapak Uha Jauhari yang sekarang menjadi ketua kelompok KTTST. Awal didirikan pada tangal 28 Pebruari 1999, beranggotakan 27 orang dan saat ini sudah mencapai 250 orang dimana sebagian besar mengandalkan penghidupan dari hasil beternak kambing disamping usaha lainnya sebagai buruh tani dan bercocok tanam.

Populasi dan peluang usaha
Saat ini populasi kambing di KTTST yang dipelihara oleh anggota koperasi sebanyak 500 ekor yang terdiri dari 450 ekor kambing Jawa Randu, dan 50 ekor kambing PE. Dari 50 ekor PE hanya 15 ekor yang telah mengasilkan susu dengan produksi rata-rata 1.5 liter/hari/ekor pada waktu laktasi atau sebanyak 23 liter/hari. Permintaan susu kambing saat ini sebanyak 500 liter/minggu dan pesanan khusus untuk PT.ADIE LESTARI LIRBOYO sebanyak 500 liter/bulan. Secara keseluhan jumlah permintaan sebanyak 2500 liter/bulan sedangkan produksi yang ada masih 690 liter/bulan. Disamping itu permintaan ternak hidup untuk memenuhi kebutuhan daging untuk pasar regional cukup tinggi. Oleh karena itu peluang usaha untuk mengembangkan kearah kambing dwiguna (perah dan potong) mempunyai peluang yang sangat baik. Untuk optimalisasi usaha ternak kambing kearah dwiguna perlu adanya sentuhan perbaikan kwalitas keturunan yakni dengan melakukan penyediaan pejantan PE yang berkwalitas dan induk-induk yang baik.

No comments:

Post a Comment